Selasa, 29 Maret 2016

Tahukah Anda



WARKOP DKI
 
Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang 


Apa yang ada dibenak Fodimers tentang tanggal 30 Maret? Ya! Apalagi kalau bukan Hari Film Nasional. Pada hari tersebut kita dapat flash back untuk melihat kemajuan perfilman yang ada di Indonesia. Salah satu film legendaris yang mendukung awal mula perfilman Indonesia adalah Warkop. Tidak hanya digemari pada era tersebut namun sampai saat ini film warkop masih cukup digemari dan diputar filmnya di beberapa stasiun TV Indonesia. Nah, tahukah Fodimers awal mula munculnya Warkop? Yuk, simak lebih lanjut!
Warkop atau Trio DKI ialah grup lawak, awalnya dibentuk oleh Nanu, Rudy Badil, Dono, Kasino (mahasiswa UI, Jakarta) dan Indro (mahasiswa Univ. Pancasila, Jakarta). Awal kesuksesan mereka dimulai dari Obrolan Santai di Warung Kopi yg merupakan acara lawakan di Radio Prambors setiap Jumat 20.30 sampai 21.15. Karena kesuksesan mereka dalam membawa lawakan, mereka diajak untuk tampil diatas panggung. Namun, Nanu dan Rudy Badil merasa tidak percaya diri akhirnya mereka memutuskan untuk tidak ikut serta dalam melancarkan aksinya diatas panggung. Sehingga Warkop ini hanya memiliki 3 personil yaitu Dono, Kasino, dan Indro.
Pertama kali Warkop muncul diatas panggung pada saat pesta perpisahan (kalau sekarang prom night) SMP IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personil gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop.
Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka. Dalam era televisi swasta dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Salah satu serial televisi warkop yang paling populer diantaranya Pokoknya Beres (1983), CHIPS-Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial (1983), Manusia 6000000 Dollar (1981), Sama Juga Bohong (1986), Maju Kena Mundur Kena (1983), Setan Kredit (1982), dan Mana Tahan (1979). Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama walaupun Kasino tutup usia di tahun 1997. Setelah Dono juga meninggal di tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya personel Warkop.
(Octavia Prisky)
-Salam Figeon-
Sumber:
http://id.warkopdki.wikia.com/wiki/Sejarah_Berdirinya_Warkop_DKI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar