Selasa, 29 Maret 2016

People



JOKO ANWAR


“Karya si Kritikus”

Siapa yang tak kenal sosok Joko Anwar. Lelaki kelahiran Medan 3 Januari 1976 ini tentunya sudah tak asing lagi dikalangan "cineas" perfilman Indonesia. Memulai kiprah sebagai penulis skenario sebuah film bergenre komedi yaitu Arisan! yang telah melambungkan nama seorang Joko Anwar dengan terpilihnya film tersebut sebagai film terbaik dalam pergelaran terbesar insan perfilman Indonesia yaitu Festival Film Indonesia di tahun 2004. 

Sejak menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama, minat Joko di dunia film telah muncul saat dipercaya untuk menulis serta menyutradai sebuah pertunjukan drama. Saat masih menjadi penulis lepas di harian Jakarta Post, Joko mulai menjadi seorang kritikus film sampai pada saatnya Joko berhasil membuat beberapa karya film yang banyak mendapat berbagai penghargaan didalam maupun luar negeri serta beberapa film Joko Anwar sudah melanglangbuana di festival-festival film dunia.

Pada tahun 2007, Joko Anwar membuat film Noir pertamanya yang berjudul Kala Lewat film Kala nama Joko Anwar makin dikenal sampai ke dunia perfilman Interasional. Sebut saja seperti yang dilansir oleh salah satu majalah film ternama di Inggris Sight&Sound, bahwa Kala merupakan salah satu film terbaik pada saat itu serta menjadikan Joko Anwar sebagai salah satu sutradara tercerdas di Asia

Ternyata tak hanya Kala yang sukses mencuri perhatian kritikus Internasional. Pada tahun 2009, Joko kembali menghadirkan film yang berjudul Pintu Terlarang yang bergenre thriller psikologis. Film ini mampu mendapatkan pujian dari kritikus Richard Corrlis dari majalah Time. Menurut Richard, film sakit tersebut bisa menjadi kartu panggilan untuk Joko Anwar menjadi sutradara dunia.  

Selain itu, sederetan film karya Joko Anwar pun tak lepas dari pandangan kritikus film Internasional seperti Jakarta Undercover yang merupakan salah satu dari sekian banyak film yang dihasilkan oleh tangan dingin seorang Joko Anwar yang mampu mendapat pujian bahkan dinobatkan sebagai Film terbaik oleh kritikus film Internasional. 

Joko Anwar mungkin hanya satu dari sekian banyak sinematografer di Indonesia yang telah membuat gebrakan dengan karya film yang mampu menarik perhatian dunia Internasional. Karya-karya yang telah diciptakan telah menjadi inspirasi untuk generasi muda Indonesia terutama mereka yang tertarik dalam dunia sinematografi. Sosok yang dikenal sebagai penulis skenario kontroversial ini telah berhasil membuktikan bahwa kualitas suatu film tidak hanya dilihat dari box office nya sebuah film atau seberapa banyak penonton yang dicapai. Namun, film yang berkualitas tentu terlihat dari isi cerita serta loyalitas semua peran pendukung suatu film. Hal ini yang seharusnya ditanamkan oleh seluruh sinematografer Indonesia yang sekarang maupun nanti akan menciptakan sebuah karya film yang bisa dilirik oleh dunia Internasional agar film Indonesia tidak hanya dikenal sebagai gudang produksi film yang komersil namun, sebagai gudang produksi film yang berkualitas.

Sumber:

(Dwi ayu mujiani)

-Salam Figeon-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar