Sabtu, 24 Oktober 2015

People ( Young Entrepreneur )

Are You Ready To Be An Entrepreneur?
Siapa yang tidak tertarik untuk menjadi seorang pembisnis? Jevon Kenny Sugita (Jevon) merupakan salah satu dari sekian juta orang yang tertarik dengan bisnis online. Jevon merupakan seorang pembisnis muda yang lahir pada tanggal 3 Juni 1995. Ia memulai karirnya sejak duduk dibangku SMA kelas 1 sampai saat ini. Namun, selama perjalanannya menjadi seorang pembisnis ada beberapa hal yang menghalangi karirnya tersebut. Akan tetapi, semua halangan-halangan tersebut tidak menyurutkan niat dan tekadnya dalam berkarya.
Pada saat SMA kelas 1 Jevon memulai karirnya dengan berjualan, saat itu ia mencoba untuk berjualan nasi/cathering di lingkungan sekolahnya, ia menerapkan sistem preorder dalam bisnisnya tersebut dimana seseorang harus memesan terlebih dahulu kemudian pesanan akan dibuatkan. Ternyata dari hasil penjualan nasi tersebut, ia mendapatkan penghasilan yang lumayan untuk menambah uang saku/uang jajan perhari-nya. Belum merasa puas akan penghasilan dari berjualan nasi, Jevon mencoba untuk berjualan baju jersey melalui bisnis online. Karena pada saat itu ia merasa baju jersey sedang booming, sehingga peminatan/permintaan akan produk tersebut sangat banyak dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan sangat besar. Bisnis tersebut dijalankannya dengan menerapkan sistem patnership. "Partnership dapat membantu meringankan tugas kita, kita bisa saling bagi tugas dalam menjalankan bisnis tersebut" Tutur Jevon (20). Namun kenyataannya, saat awal mulai perkuliahan, Jevon dan partner-nya tersebut memutuskan untuk berhenti meneruskan karirnya tersebut, dikarenakan ada beberapa faktor serta kesibukan masing-masing dalam perkuliahan.
Setelah lama tidak melakukan aktivitas dalam bidang bisnis akhirnya Jevon memutuskan untuk kembali melakukan bisnisnya tersebut. Jevon tetap menggunakan sistem “partnership” akan tetapi ia melakukannya dengan orang yang berbeda (bukan dengan partner-nya yang awal) atau dapat dibilang orang yang baru ia kenal. Untuk melakukan bisnis online ini, jevon berkerjasama dengan lima orang temannya. Karena mereka tidak memiliki modal awal, maka mereka memutuskan untuk mengikuti sebuah lomba BNI Markeeters Club dan akhirnya mereka meraih juara ke-2 kemudian uang yang merka peroleh dari lomba tersebut digunakan sebagai modal awal dalam memulai bisnis. Modal tersebut digunakan untuk membuat sebuah product dengan nama label "Natura”, natura ini merupakan label branding yang dibuat oleh Jevon dan partner-nya. Natura hanya memperkenalkan produk kemeja saja, saat memproduksi produk ini, Jevon berserta rekan bisnisnya sempat mengalami kendala dalam memasarkan atau memperkenalkan produk dengan brand yang masih belum dikenal oleh masyarakat luas. Dan mereka pun sempat mengalami kerugian yang cukup besar karena pada saat itu mereka menjadi korban penipuan dalam memasarkan produknya. Untuk menutupi kerugian yang telah mereka alami, akhirnya Jevon berserta partner-nya membuka bisnis online shop sendiri-sendiri dengan menjual produk yang berbeda guna untuk menutupi semua kerugian yang telah dialami dan bahkan produk-produk mereka yang gagal dipasarkan kepada masyarakat, dititipkan di Tanah Abang. Ternyata barang titipan mereka laku dipasarkan, akhirnya Jevon dan kawan-kawan merasa menyesal “kenapa ya gak dari awal aja mencoba sistem seperti itu?” tutur Jevon sembari mengingat hal tersebut.
Setelah kejadian seperti itu, Jevon tidak menyerah dan terus menekuni karirnya sebagai seorang pembisnis, jiwa pembisnisnya itu sudah melekat dalam dirinya. Kegagalan yang dialami oleh Jevon ini bukanlah sebagai batu loncatan untuk memulai bisnisnya kembali, namun kegagalan tersebut menjadikan  sebuah pelajaran yang harus diterapkan dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil sebuah keputusan. Kemudian Jevon memulai kembali karirnya dari awal dan mengajak partner pertamanya atau partner dia yang awal untuk memulai kembali bisnis online shop.  Dan Jevon menambahkan 1 personil baru untuk menyukseskan bisnisnya tersebut, ia mengajak temannya yang berbakat dalam hal design. Bisnis yang sedang dijalankan oleh businessman muda ini adalah bisnis konveksi, dan produknya pun sudah dikenal oleh para mahasiswa Unika Atma Jaya.
Jevon menggunakan media sosial atau akun instagram-nya (@iwearsimple) untuk memberikan informasi mengenai produknya ke pelanggan, mempromosikan produk tersebut kepada orang-orang terdekat dan dari mulut ke mulut. Selain itu, rencana yang akan Jevon lakukan untuk mempromosikan barangnya dengan cara menyebarkan poster. Menurut Jevon hal yang harus dilakukan seorang pembisnis adalah membuat calon pelanggan percaya terhadap produk kita karena bisnis yang dilakukan merupakan bisnis online shop yang barangnya tidak dapat dilihat secara langsung. Maka, hal yang harus dilakukan adalah memperbaiki kualitas gambar, memberikan foto se-original mungkin serta kita harus terus membangun kepercayaan para pelanggan. Menurut Jevon dalam dunia bisnis, lebih susah menjaga kepercayaan dibandingkan dengan mencari kepercayaan. Ini merupakan hal yang paling susah ketika kita harus melakukan follow up kembali pelanggan kita. Menanyakan apakah mereka puas dengan pelayanan yang diberikan, menerima kritik atau saran dari pelanggan, membuat para pelanggan nyaman dengan pelayanan yang telah diberikan.
Jevon memiliki alasan tersendiri mengapa ia sangat termotivasi untuk melakukan sebuah bisnis yaitu suatu alasan tentang umur dan persiapan tabungan dimasa yang akan datang. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa “Untuk melakukan sebuah bisnis harus diperlukan yang namanya ‘modal’. Namun, kata modal disini tidak hanya dalam bentuk materi melainkan dapat berupa ‘kepercayaan/percaya diri’ dan dari segi materi modal itu sendiri diperoleh dari profit yang sebelumnya telah dikumpulkan.”
Untuk memulai sebuah bisnis, kita dapat belajar darimana saja. Dulu saya belajar tentang bisnis dari lingkungan SMA alias dari teman-teman SMA yang pada dasarnya telah memiliki jiwa pembisnis, kemudian kita bisa belajar dari seminar-seminar yang diadakan. Biasanya setelah kita mengikuti seminar tersebut kita bisa menerapkannya melalui bisnis kecil-kecilan, dan yang terakhir kita dapat belajar dari buku-buku motivasi yang dapat memicu kita untuk menjadi lebih semangat dalam menjalankan sebuah bisnis, Tuturnya.

Pesan dari Jevon  kepada kalian yang ingin mencoba menjadi seorang pembisnis baru adalah “Beranilah untuk mengambil resiko dan beranilah untuk gagal, tidak perlu berpikir panjang dalam mengambil keputusan. Namun, lakukan saja apa yang sudah terpikirkan. Karena ketika kita memiliki sebuah ide kemudian ide tersebut hanya kita simpan, ide tersebut akan menjadi sia-sia.” –Jevon Kenny Sugita-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar